Kebakaran logam melibatkan logam yang terbakar pada suhu tinggi, menciptakan tantangan unik. Pemadam api kelas D dirancang khusus untuk menanggapi kebakaran logam seperti magnesium, titanium, dan aluminium.
“Kebakaran jenis logam” adalah istilah yang merujuk pada proses oksidasi atau reaksi kimia yang terjadi saat logam terbakar. Meskipun logam umumnya tidak terbakar dengan cara yang sama seperti kayu atau bahan bakar lainnya, beberapa logam memiliki sifat-sifat yang membuat mereka dapat terbakar atau bereaksi dengan oksigen atau elemen-elemen lain di udara.

Kebakaran kelas D melibatkan logam yang mudah terbakar seperti magnesium, titanium, zirkonium, natrium, litium, dan kalium. Teknik khusus dan bahan pemadam diperlukan untuk memadamkan api yang disebabkan oleh combustible metals fires.
Media pemadam kebakaran biasa dapat bereaksi hebat – bahkan meledak – jika bersentuhan dengan logam yang terbakar. Reaksi yang hebat juga dapat terjadi bila air mengenai logam yang mudah terbakar. Kebakaran kelas D paling sering terjadi pada bangunan industri, seperti toko mesin dan bengkel, serta kebakaran yang melibatkan pesawat terbang dan mobil.
Magnesium dan titanium – keduanya merupakan logam yang mudah terbakar dan digunakan untuk memproduksi suku cadang otomotif dan pesawat terbang karena keduanya menggabungkan kekuatan tinggi dan bobot yang ringan. Percikan api dari operasi pemotongan, pengelasan, atau penggerindaan dapat memicu kebakaran Kelas D, atau benda logam dapat terlibat dalam kebakaran yang berasal dari tempat lain.
Selain magnesium, beberapa logam lainnya juga dapat mengalami reaksi yang mirip jika terpapar suhu tinggi atau kondisi khusus lainnya. Meskipun jarang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang sifat-sifat ini penting dalam bidang seperti industri, kimia, dan kebakaran.
Karakteristik Pemadam Api Kelas D
- Media: Pemadam api kelas D menggunakan bahan yang mampu menghancurkan lapisan oksida pada permukaan logam, memutus rantai reaksi kebakaran.
- Aplikasi: Umumnya digunakan di lingkungan industri dengan risiko kebakaran logam yang tinggi, seperti fasilitas produksi dan laboratorium metalurgi.
- Pertimbangan Khusus: Pemadam api kelas D tidak efektif untuk kebakaran kelas lain. Ahli pemadam harus dapat mengidentifikasi kebutuhan khusus ini.
“Apar untuk api kelas D” adalah alat pemadam kebakaran yang dirancang khusus untuk mengatasi kebakaran yang melibatkan logam-logam yang terbakar, seperti magnesium, titanium, natrium, dan lain-lain. Kebakaran logam seperti ini memiliki karakteristik yang berbeda dari kebakaran kelas A, B, atau C, karena logam tidak mudah dipadamkan dengan “extinguishing agent” yang umum digunakan seperti air atau busa.
Apar untuk api kelas D biasanya menggunakan bahan kimia khusus yang dapat menahan atau memadamkan kebakaran logam. Bahan kimia ini sering kali berbentuk bubuk halus yang dapat dilemparkan atau disemprotkan ke area yang terkena kebakaran. Pemadaman dilakukan dengan cara menghindari oksigen dari area yang terbakar atau dengan mereduksi suhu area tersebut.
Jenis Alat Pemadam Api Kelas D
Ada beberapa jenis apar pemadam api kelas D yang dirancang khusus untuk mengatasi kebakaran logam. Beberapa di antaranya termasuk:
- Serbuk Kering Khusus: Pemadam serbuk kering khusus untuk kebakaran logam biasanya menggunakan serbuk yang terbuat dari bahan kimia seperti natrium klorida (NaCl) atau garam garam lainnya. Serbuk ini dirancang untuk mereduksi suhu area yang terbakar dan mengurangi akses oksigen, sehingga memadamkan kebakaran logam.
- Serbuk Logam: Pemadam ini mengandung serbuk logam seperti serbuk natrium klorida atau natrium karbonat. Ketika disemprotkan ke area yang terbakar, serbuk ini membentuk lapisan yang menutupi logam yang terbakar, mencegah kontak dengan oksigen dan memadamkan kebakaran.
- Sodium Chloride: Jenis pemadam ini menggunakan sodium chloride dalam bentuk granular atau serbuk. Ketika sodium chloride dilemparkan ke dalam kebakaran logam, ia akan membentuk lapisan yang menutupi permukaan logam, mencegah reaksi dengan oksigen dan memadamkan api.
- Grafit: Pemadam ini menggunakan grafit untuk menyerap panas dan memadamkan kebakaran logam. Grafit dapat membentuk lapisan yang menutupi permukaan logam, mengurangi suhu dan memadamkan api.
Apar kebakaran kelas D adalah perangkat pemadam api yang dirancang khusus untuk memadamkan kebakaran logam. Kebakaran logam memiliki karakteristik yang berbeda dari kebakaran yang melibatkan bahan-bahan lain seperti kayu atau cairan bakar. Logam, ketika terbakar, sering kali memerlukan pendekatan yang berbeda dalam pemadaman karena reaksi kimia yang terjadi.
Kesimpulan
Pemadam api kelas D adalah elemen penting dalam arsenalkit ahli pemadam untuk mengatasi kebakaran logam yang potensial membahayakan. Dengan pengetahuan dan pemahaman yang tepat, ahli pemadam dapat melindungi diri, fasilitas, dan lingkungan sekitar dari risiko kebakaran logam yang spesifik ini.