Standar SCBA untuk Industri & Pemadam Kebakaran

Mengapa Standar SCBA Sangat Krusial?

SCBA bukan sekadar alat bantu pernapasan, melainkan perangkat keselamatan jiwa yang wajib memenuhi standar teknis dan regulasi tertentu.
Penggunaan SCBA tanpa standar berisiko menyebabkan:

  • kegagalan suplai udara
  • kebocoran gas beracun
  • pelanggaran regulasi K3
  • sanksi audit dan inspeksi

Karena itu, industri dan unit pemadam kebakaran wajib menggunakan SCBA bersertifikasi.


Standar Internasional SCBA yang Umum Digunakan

1. NFPA (Amerika Serikat)

NFPA adalah standar paling ketat untuk pemadam kebakaran.

NFPA 1981 – SCBA for Firefighting

Digunakan khusus untuk:

  • pemadam kebakaran struktural
  • operasi penyelamatan
  • kondisi suhu ekstrem

Persyaratan utama:

  • Positive Pressure SCBA
  • Ketahanan panas dan api
  • Alarm tekanan rendah (PASS Device)
  • Minimum durasi 30–45 menit

NFPA 1982 – PASS Device

Mengatur sistem alarm otomatis saat pengguna tidak bergerak.


2. EN (Eropa)

EN 137 – SCBA untuk Pemadam Kebakaran

Diterapkan luas di industri dan fire brigade.

Klasifikasi:

  • Type 1: Industri umum
  • Type 2: Pemadam kebakaran (firefighting)

Fokus standar:

  • daya tahan mekanis
  • perlindungan panas
  • kenyamanan pemakai
  • keandalan sistem udara

3. ISO (Internasional)

ISO berfungsi sebagai standar harmonisasi global, khususnya untuk industri multinasional.

Contoh relevan:

  • ISO 23269 (respiratory protective devices)
  • ISO 9001 (manajemen mutu produsen SCBA)

Standar SCBA untuk Pemadam Kebakaran

SCBA untuk pemadam kebakaran memiliki persyaratan lebih tinggi dibanding industri biasa.

Karakteristik Wajib:

  • Positive pressure system
  • Tahan panas dan api langsung
  • Backplate tahan benturan
  • Masker full face tahan suhu tinggi
  • Sistem alarm dan PASS

Durasi Tabung:

  • 30 menit (standar minimum)
  • 45 menit (operasi intensif)
  • 60 menit (misi khusus)

Standar SCBA untuk Industri

SCBA industri digunakan pada:

  • pabrik kimia
  • kilang minyak & gas
  • confined space
  • laboratorium
  • area dengan gas beracun

Fokus Standar Industri:

  • kompatibilitas dengan helm & APD lain
  • kemudahan perawatan
  • bobot lebih ringan
  • durasi disesuaikan risiko kerja

Standar yang umum digunakan:

  • EN 137 Type 1
  • NIOSH (untuk industri tertentu)
  • ISO compliant products

Regulasi SCBA dalam Konteks K3 di Indonesia

Walaupun Indonesia belum memiliki SNI khusus SCBA yang detail seperti NFPA, penerapan SCBA tetap mengacu pada:

  • UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
  • Permenaker terkait APD
  • Standar internasional (NFPA / EN / ISO)
  • Audit SMK3 dan ISO 45001

➡️ Dalam audit, SCBA tanpa sertifikasi internasional dapat dianggap tidak layak pakai.


Perbedaan Standar SCBA: Industri vs Pemadam

AspekIndustriPemadam Kebakaran
Standar utamaEN / ISONFPA / EN Type 2
Ketahanan panasSedangSangat tinggi
PASS DeviceOpsionalWajib
Beban alatLebih ringanLebih berat
Risiko operasionalGas & oksigenApi & panas ekstrem

Kesalahan Umum Terkait Standar SCBA

❌ Menggunakan SCBA industri untuk pemadaman api
❌ Mengabaikan sertifikasi produk
❌ Membeli SCBA tanpa dokumen compliance
❌ Tidak menyesuaikan standar dengan risiko kerja

Kesalahan ini sering menyebabkan temuan audit dan potensi kecelakaan fatal.


Rekomendasi Pemilihan SCBA Sesuai Standar

  • Identifikasi risiko kerja terlebih dahulu
  • Tentukan apakah kebutuhan industri atau firefighting
  • Pilih SCBA bersertifikat NFPA atau EN
  • Pastikan ketersediaan suku cadang & servis
  • Sertakan pelatihan penggunaan

Kesimpulan

Standar SCBA adalah fondasi keselamatan pernapasan bagi industri dan pemadam kebakaran. Menggunakan SCBA yang sesuai standar bukan hanya soal kepatuhan regulasi, tetapi perlindungan nyawa manusia.