Selang Pemadam Kebakaran | Fungsi, Jenis, dan Standar Penggunaannya

Pengertian Selang Pemadam Kebakaran

Selang pemadam kebakaran adalah saluran fleksibel bertekanan tinggi yang digunakan untuk menyalurkan air atau media pemadam dari:

  • hydrant
  • fire pump
  • fire truck

menuju nozzle pemadam kebakaran.

Tanpa selang yang sesuai standar, tekanan air tinggi tidak dapat dimanfaatkan secara optimal, bahkan berisiko pecah dan membahayakan operator.


Fungsi Selang dalam Sistem Pemadaman Kebakaran

Selang pemadam memiliki beberapa fungsi utama:

  • Menyalurkan air bertekanan tinggi secara aman
  • Menjaga kontinuitas aliran dari sumber ke nozzle
  • Menyesuaikan jarak pemadaman dengan lokasi api
  • Mendukung berbagai teknik pemadaman (direct, indirect)
  • Menjadi penghubung antara hydrant, pompa, dan nozzle

Selang adalah penghubung vital antara seluruh komponen sistem pemadam.


Jenis-Jenis Selang Pemadam Kebakaran

1. Selang Hisap (Suction Hose)

Fungsi:

  • Menghisap air dari sumber terbuka (sungai, kolam, tangki)

Karakteristik:

  • Dinding tebal & kaku
  • Dilengkapi spiral penguat
  • Tidak digunakan untuk tekanan keluar

Umumnya digunakan pada:

  • portable fire pump
  • floating pump

2. Selang Serang (Attack Hose)

Fungsi:

  • Digunakan langsung untuk pemadaman api

Karakteristik:

  • Fleksibel
  • Tekanan kerja tinggi
  • Diameter umum: 1.5” dan 2.5”

Aplikasi:

  • hydrant gedung
  • mobil pemadam
  • unit pemadam lapangan

3. Selang Suplai (Supply Hose)

Fungsi:

  • Menyuplai air dari hydrant ke pompa atau mobil pemadam

Karakteristik:

  • Diameter besar (≥ 2.5”)
  • Debit tinggi
  • Jarak suplai panjang

Material Selang Pemadam Kebakaran

1. Polyester / Synthetic Fiber

  • Ringan
  • Tahan abrasi
  • Umum untuk hydrant gedung & industri

2. Rubber (Karet)

  • Tahan panas & tekanan tinggi
  • Cocok untuk pemadaman berat
  • Lebih berat

3. Canvas / Lapisan Ganda

  • Kombinasi fleksibilitas dan kekuatan
  • Digunakan pada berbagai kondisi lapangan

Ukuran & Diameter Selang Pemadam

DiameterUmum Digunakan Untuk
1.5 inchAttack hose, indoor
2.5 inchHydrant utama
3 inchSupply hose
4–6 inchSuplai besar / fire truck

Pemilihan diameter sangat memengaruhi:

  • tekanan
  • debit air
  • efektivitas nozzle

Standar Selang Pemadam Kebakaran

Selang pemadam umumnya mengacu pada:

  • SNI (untuk proyek di Indonesia)
  • NFPA 1961 (Fire Hose Standard)
  • DIN / BS / EN (standar Eropa)

Parameter penting:

  • Working pressure
  • Burst pressure
  • Ketahanan abrasi
  • Ketahanan panas

Selang wajib diuji tekanan secara berkala.


Hubungan Selang dengan Nozzle & Hydrant

Kinerja selang sangat dipengaruhi oleh:

  • kualitas coupling (Machino, Storz, BS, NST)
  • kecocokan diameter nozzle
  • tekanan pompa

➡️ Selang yang salah spesifikasi dapat:

  • mengurangi jangkauan semprot
  • meningkatkan risiko pecah
  • membuat nozzle sulit dikendalikan

Kesalahan Umum Penggunaan Selang Pemadam

❌ Menggunakan selang tekanan rendah
❌ Salah diameter dengan nozzle
❌ Tidak melakukan pressure test
❌ Coupling tidak sesuai standar
❌ Selang dilipat / disimpan tidak benar

Kesalahan ini sering menyebabkan kegagalan pemadaman di lapangan.


Perawatan & Penyimpanan Selang Pemadam

  • Dikeringkan setelah digunakan
  • Disimpan di hose rack atau hose reel
  • Diperiksa kebocoran & coupling
  • Diuji tekanan sesuai jadwal

Perawatan rutin memperpanjang umur selang dan menjamin kesiapsiagaan.


Kesimpulan

Selang pemadam kebakaran bukan sekadar aksesori, melainkan komponen inti dalam sistem pemadaman. Pemilihan jenis, ukuran, dan standar selang yang tepat menentukan keberhasilan pemadaman dan keselamatan petugas.