Mengapa Penempatan APAR Sangat Penting?
APAR yang berkualitas tidak akan efektif apabila:
- Sulit dijangkau
- Terhalang barang
- Terpasang terlalu tinggi atau terlalu rendah
- Tidak sesuai dengan risiko kebakaran di area tersebut
Banyak kegagalan pemadaman dini terjadi bukan karena APAR rusak, melainkan karena penempatan yang tidak sesuai standar.
Standar Penempatan APAR yang Berlaku di Indonesia
Penempatan APAR di Indonesia mengacu pada:
- Permenaker No. 04 Tahun 1980
- SNI 180-1:2022
- Praktik internasional (NFPA sebagai referensi teknis)
Artikel ini merangkum prinsip-prinsip yang umum diterapkan di lapangan.
Ketinggian Pemasangan APAR yang Benar
Standar Umum:
- Bagian atas APAR ≤ 120 cm dari lantai
- Bagian bawah APAR ≥ 15 cm dari lantai
Tujuannya:
- Mudah dijangkau orang dewasa
- Tidak menyentuh lantai (hindari korosi)
- Aman dari benturan ringan
Jarak Antar APAR (Coverage Area)
Jarak maksimum antar APAR tergantung kelas kebakaran dan kapasitas tabung.
Pedoman umum:
- APAR Kelas A: ±15 meter
- APAR Kelas B: ±10–15 meter
- Area risiko tinggi: jarak diperpendek
Prinsipnya:
APAR harus dapat dijangkau dalam waktu kurang dari 10 detik dari titik kebakaran awal.
Penempatan APAR Berdasarkan Area Risiko
1. Area Umum & Perkantoran
- Dekat pintu keluar
- Di koridor utama
- Tidak di dalam ruang terkunci
2. Area Produksi & Gudang
- Dekat sumber potensi kebakaran
- Tidak terlalu dekat agar aman saat api muncul
- Terpasang pada tiang atau dinding permanen
3. Dapur & Area Memasak
- Gunakan APAR Wet Chemical
- Pasang dekat pintu keluar dapur
- Hindari tepat di atas kompor
4. Ruang Panel & Listrik
- Gunakan APAR CO₂ atau Clean Agent
- Dipasang di luar ruang panel
- Hindari APAR berbasis air
APAR Tidak Boleh Ditempatkan di Lokasi Ini
❌ Di balik pintu
❌ Di dalam lemari tertutup
❌ Di bawah tangga
❌ Di area lembap tanpa pelindung
❌ Di lokasi yang terhalang barang
APAR harus terlihat, mudah diakses, dan siap digunakan.
Penandaan dan Rambu APAR
Setiap APAR wajib dilengkapi:
- Rambu APAR di atasnya
- Warna rambu merah
- Simbol jelas terlihat
- Tidak tertutup dekorasi atau signage lain
Rambu berfungsi agar APAR mudah ditemukan dalam kondisi panik atau asap tebal.
Penempatan APAR Berdasarkan Jenis APAR
| Jenis APAR | Lokasi Ideal |
|---|---|
| Air | Area kelas A (kertas, kayu) |
| Foam | Gudang cairan mudah terbakar |
| Powder | Area umum & industri |
| CO₂ | Ruang listrik & server |
| Clean Agent | Data center & elektronik |
| Wet Chemical | Dapur komersial |
Kesalahan Umum dalam Penempatan APAR
- Semua jenis APAR ditempatkan merata tanpa analisis risiko
- APAR hanya dipasang untuk “syarat audit”
- Tidak ada rambu
- Tidak dilakukan inspeksi rutin
- APAR terhalang barang
Kesalahan ini sering menyebabkan temuan audit K3 dan risiko hukum.
Checklist Penempatan APAR Sesuai Standar
✔️ Mudah terlihat
✔️ Mudah dijangkau
✔️ Tinggi sesuai standar
✔️ Jarak antar APAR sesuai risiko
✔️ Jenis APAR sesuai kelas kebakaran
✔️ Ada rambu
✔️ Tidak terhalang
Kesimpulan
Penempatan APAR sesuai standar adalah faktor krusial dalam keberhasilan pemadaman dini dan kepatuhan regulasi keselamatan kebakaran. APAR yang tepat, di tempat yang tepat, dapat menyelamatkan nyawa dan aset.
Penempatan yang benar bukan hanya soal kepatuhan, tetapi strategi mitigasi risiko.