Kepyok Api, atau pemadam api/pemukul, adalah alat tangan yang berguna untuk segera memadamkan “api kecil” di kebakaran hutan, seperti rumput, daun kering atau puing-puing.
Gagang pegangan sepanjang 180 cm, dibuat dari bahan rotan, dengan bagian ujung alat memakai bahan kawat.

Merupakan perangkat pemadam yang terdiri dari pegangan kawat panjang dan digunakan untuk menarik atau memadamkan api dari kebakaran rumput.
Berfungsi sebagai alat pemukul api yang menyerupai sapu atau penggaruk daun dengan bulu logam kawat lebar yang dianyam saling tumpang tindih dalam bentuk kipas tangan.
Alat ini dirancang untuk menangani kebakaran kecil diareal hutan & lahan.
Juga bisa diterapkan untuk serangan langsung, terutama untuk mengendalikan kebakaran di sepanjang tepi rumput atau butiran api intensitas rendah. Sabuk kawat diseret di alur tepi yang membekap api dengan gerakan menyapu.
Fitur
Perangkat terdiri dari dua bagian penting, yaitu pegangan dan anyaman jaring logam.
Pegangannya terbuat dari materi yang tidak menghantarkan panas dan tidak mudah meleleh berupa pegangan rotan, opsional kayu kelas 3, sedangkan bilahnya terbuat dari kawat galvanis yang dilipat.
Kepyok pemadam kebakaran hutan mungkin adalah peralatan tangan terbaik untuk digunakan. Pemukul digunakan dengan benar dengan menempatkannya secara lembut tapi kuat diatas kebakaran kecil, menyebabkan api tertahan.
Jika peralatan ini dipukulkan, maka udara akan dipaksa keluar dari bawah tutup, memindahkan bahan yang terbakar dan mengakibatkan kebakaran menyebar. Jika petugas menguasai penggunaan pemukul, kebakaran kecil dapat dipadamkan dengan cepat, terutama pada bahan bakar ringan.
Cara Kerja
Api dipadamkan dari sisi bawah angin dengan memukul api dengan flap kawat tebal. Saat kepyok menyentuh tanah, suplai oksigen pada api dihentikan dan kebakaran akan otomatis dipadamkan. Jika flap peralatan pendek, alat tersebut dapat ditarik sepanjang garis api.
Jika digunakan terlalu banyak, dapat menambah oksigen ke dalam api. Seringkali disarankan untuk menyemprotkan air ke area tersebut atau tetap di bawah pengawasan, sebab akan selalu ada risiko meluap nantinya.
Perangkat ini terutama digunakan untuk memadamkan rumput pendek, tumpukan daun dan kebakaran sampah. Pemukul itu digunakan dengan memegang pegangan dengan kedua tangan dan menggerakkan kawat bolak-balik di atas api untuk memadamkannya.
Kebakaran ringan dan mudah dimanipulasi dengan gebukan sederhana. Berhati-hatilah. bahwa teknik ini dapat menyebarkan api jika digebuk terlalu keras.
Karena ukuran bilah flapper kecil, kepyok sangat tidak direkomendasikan untuk diterapkan pada kebakaran hutan yang sedang menyala ataupun pada area kebakaran yang luas. Karena desainnya, alat hanya sesuai untuk memerangi api kecil didaerah terbatas.
Untuk memadamkan api di area yang lebih luas, jauh lebih efektif menggunakan selang dan menyemprot area tertentu. Sebagai alternatif, meriam air juga bisa digunakan.
Konklusi
Terlepas dari betapa primitifnya penampilan mereka dan betapa tidak nyaman dan melelahkannya penggunaan, peralatan ini sangat berguna dalam pemadaman kebakaran. Alat dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran, poin utamanya adalah bahwa bunga api harus disapu ke arah api, dan tidak tersebar ke segala arah.
Sering menjadi bagian dari perlengkapan standar mobil pemadam kebakaran hutan dan juga dapat dipasang di hutan dan sekitarnya untuk digunakan segera setelah kebakaran terdeteksi.